Bajo, I'm In Love

Setelah masa pengabdian kami selesai, Senin 19 Agustus 2019 kami resmi ditarik dari desa tempat pengabdian. Nunggi, 03.00 WITA, suasana haru menyelimuti kami ketika harus berpamitan dengan seluruh warga untuk melanjutkan perjalanan. Tangis haru pun tak mampu kami bendung lagi, kami saling berpelukan satu sama lain dan mulai menaiki mobil. Perjalanan kami diiringi dengan dinginnya angin malam serta bintang-bintang di langit Nunggi. Setiap sudut yang kami lewati terus saya pandangi, hingga tiba di gerbang bertuliskan “Selamat Jalan Desa Nunggi”. Seketika air mata saya menetes kembali, tak terasa 40 hari telah terlewati, tepat hari ini masa pengabdian kami telah usai, Nunggi menjadi saksi bisu perjuangan serta semua kenangan yang ada di dalamnya. Kini waktunya kami kembali, kini waktunya kami menceritakan sebuah kisah perjalanan yang panjang kepada orang-orang terkasih yang telah menunggu kepulangan kami. Indonesia itu indah, Indonesia itu kaya, Indonesia itu beragam. Apabila k...